Tak seujung rambut kutemui kau
Secuil rupa tertinggal di kepala
Biar puisi jadi kurir tuk sampaikan rindu
Ein Sehnsuch; membelit
Bersulur-sulur, melilit, dan menyayat
Sulur berduri membenamku; perih
Perlahan, rindu mengaburkan aku dalam tahtaku
Ein Sehnsucht; air garam
Tiada haus terobati ku meminumnya
Kerongkongan terus memaksa tuk meneguknya
Lagi…lagi...lagi...
Haus mencekik; bunuh logika; tersisa hampa
Ein Sehnsucht; cemeti
Siap mencambuj; mememarkan rasa
Bersilang-silang luka dibuatnya
Sampai fatamorgana maut menyapa
Ein Sehnsucht; madu
Manis rasa seribu bunga
Merayu lidah tuk merasakan nikmatnya
Mein Sehnsucht ,
Sepi singgasana menantimu
Satu rasa ingin lihat rupa
Datanglah wahai cinta–liebe
Hiasi tandusnya hati dengan semerbak kuntum-kuntum
bunga bermekaran, menyeruak belukar kalbu
Mein liebling... (Wahai kekasihku...)
Sag mal, ”Liebst du ich ?” (Katakan, ”Cintakah kau padaku ?)
Sag, ”ICH LIEBE DU” (Katakan, ”AKU MENCINTAIMU”)
Join us : Bisnis internet gratis klik di sini atau MyEasyTask
Antares Alfa-Scorpii



0 komentar:
Post a Comment