Roy baru aja keterima di URAP (universitas rekayasa anak pejabat) jurusan sastra biologi. Setelah bayar uang check in alias daftar ulang, ia beserta temennya encep mencari kos-kosan deket kampus.
Teritori kos-kosan di kampus itu terbagi menjadi 3 yaitu: 1. Daerah zulkarnaen 2. Daerah lubuk derita dan yang terakhir ialah daerah x zone. Karena hari masih pagi saat mereka mendaftar ulang saat itu, mereka pun memutuskan untuk mencoba ke daerah itu. Tak lupa, roy beli antimo agar tidak mabuk perjalanan.
Pertama, mereka cari kos-kosan di daerah zulkarnaen. Mengapa dinamakan demikian? Bukan gang doli aja? Pertama, daerah itu bernama sangar macam itu karena konon yang jangan dibalik, pemiliknya ialah haji tatang situbloon (kok gak nyambung ya?). yang kedua, nama doli sudah dipantenkan menjadi merek dagang sebuah jalan alias gang yang menjajakan berbagai jenis “daging segar” dan selayaknya butik, mereka dipajang dalam akuarium kaca plus daun-daunan agar tampak menarik dipandang mata. Penulis gak jelas mengapa hal itu terjadi.
Di daerah itu, harga untuk bisa memake salah satu diantaranya beragam, ada yang long tariff, short tarif dan masih banyak lagi. Bahkan, ada pula yang gak mau dibayar dengan rupiah dengan alasan bahwa barangnya sudah standar internasional. Eh, kita ngomongin kosan khan dari tadi? Jangan sampai ada yang berbeda pendapat pokoknya. Haram kata pak ustadz.
Setelah mencari selama 4 jam penuh kurang 12 menit lewat 45 detik, akhinrya menemukan 3 kosan yang mereka rasakan cocok untuk dipake.wah, bispak neh! Pikir encep dalam hati.
Kos pertama ialah kos bernama shodom-me.mereka risih melihat nama kosan itu karena mirip dengan sodo-mie (merk mie yang tidak enak). Emang sih kosan itu mengeluarkan aura ke-homoan yang luar biasa.bahkan ibu kosnya, asep, menyambut roy dan encep dengan telanjang dada beserta sanggul jawanya yang kedodoran. Bahkan ekstremnya, bu eh pak eh sus eh apapun nama panggilan siangnya, membubuhkan bedak tipis merk holcim ke pipinya agar terlihat lebih cantik.
Anak-anak kosannya pun tak kalah homo. Ada yang menggunakan g-string,kaus ketat,bahkan ada pula yang hanya mengenakan kolor dan beha (warna pink lagi, hi…)keanehan ternyata belum selesai, mereka ternyata mayoritas kuliah di fakultas teknik pertanian (?). ukh, roy segera merinding karena melihat mereka berkelakuan aneh. Padahal mereka kan cowok. +.+:
Setelah berhasil kabur dengan alasan fotokopi, mereka bertiga, lho kok bertiga? Iya soalnya ditengah jalan tadi roy bertemu dengan “orang ketiga” yang bernama chu-pank yang biasa dipanggil iyut. Dia berasal dari BSD (Banjarmasin Sanaan Dikit).dia lulus tesdi URAP lewat jalur cepat bebas hambatan ( suap maksudnya). Dia juga ternyata mencari kosan yang nyaman, enak,putih,bersih,setia,ca
Roy beranjak menuju kos kedua yang berjudul “kos tiada duanya!” dan benar saja, kosan itu tiada duanya. Bayangkan saja, kosan itu pintunya satu,jendelanya satu, ventilasi satu, bahkan kamar yang ada saja Cuma satu. Ibu kosnya saja suaminya satu,anaknya satu,cucunya juga satu. Karena merasa satu, roy mencari kosan yang lain aja.
Setelah 3 jam muter-muter, roy merasa pusing danlaper, akhirnya merekapun singgah di waregnya bu perez.wow,mereka pun langsung terpana karena ibu waregnya mirip dengan jupe. Temenku encep saja sampai ngences trus tanpa sadar memesan susu.sungguh roy tak mengerti apa maksud dibalik pemesanan susu encep setelah lihat body bu perez.sebagai manusia yang sehat, roy pun tergiur dengan “bodi” bu perez. Meski umurnya telah 27, ia Nampak terlihat lebih muda setengah hari. Mereka pun segera makan nasi telur goreng bulat orak arik plus es teh anget. Encep sampai mimisan ketika dia minum ‘susu”nya bu perez (susu seduhan bu perez maksudnya).entah ia mikir apa. Mungkin ia lagi menghayal gajah sedang birahi,hehe. ^_^g
Setelah makan dan bayar dengan dolar (kurs waktu itu kira-kira 1 $ = 1500 yen).mereka bertiga keluar warteg dengan perut kenyang kecuali encep. Ia terlihat lebih lemes dibandingkan sebelum masuk wareg bu perez. Mungkin, ia kehabisan banyak darah.karena khawatir dengan keadaa encep,mereka segra ke warung terdekat untuk beli coca cola zero. Dan benar saja, coca cola itu benar-benar zero (gak ada isinya). Ketipu deh roy,btw, encep pun tetep kurang darah
bersambung....?



1 komentar:
Konyol....ditunggu lanjutannya
Post a Comment